ALHIDAYAHPRESS

SINOPSIS

Riba saat ini merajalela di berbagai lini kehidupan. Rekayasanya pun sangat samar sehingga banyak orang yang tidak sadar terjebak dalam muamalah riba. Di antara bentuk rekayasa mengambil riba adalah jual beli al ‘Inah atau yang populer dikenal dengan skema sale and buy back. Jual beli ini tidak lain adalah trik dan rekayasa mengambil riba yang dilarang. Tidak heran jika DSN-MUI sebagai otoritas pemberi fatwa keuangan syariah di Indonesia melarang skema ini.

Dalam kajian hukum ekonomi Islam, varian lain dari jual beli al ‘Inah yang banyak tersebar di masyarakat bahkan legal menurut fatwa DSN-MUI adalah skema jual beli ‘Aks Al ‘Inah. Jual beli al ‘Inah dan ‘Aks Al ‘Inah sebenarnya bagai pinang dibelah dua. Di Indonesia, skema ini direkomendasikan sebagai alternatif pengalihan utang nasabah dari bank konvensional ke bank syariah. Alhasil, nasabah justru malah berputar-putar dengan skema kredit yang secara terstruktur merupakan rekayasa mengambil riba yang dilarang.

Buku ini hadir membedah muamalah sale and buy back di lembaga keuangan syariah. Bukan hanya pembahasan jual beli Al ‘Inah saja, tapi juga jual beli Aks Al Inah yang jarang dibahas di berbagai buku ekonomi Islam. Dengan pendekatan fikih perbandingan mazhab penulis memaparkan berbagai argumen antara pihak yang pro dan kontra. Buku ini sangat direkomendasikan untuk para pecinta fikih muamalah dan khususnya bagi yang interest dalam kajian fatwa dan produk-produk keuangan syariah kontemporer.